Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 8 September 2025 – Halte Jaga Jakarta resmi menggantikan nama Halte Transjakarta Senen Sentral! Kenapa? Perubahan ini jadi simbol ajakan menjaga ibu kota pasca-kericuhan 29 Agustus 2025. Terlebih lagi, halte kini hadir dengan fasilitas baru. Bagaimana ceritanya? Simak ulasan berikut!
Halte Senen Sentral dibakar dan dirusak massa saat demo anarkis 28-30 Agustus 2025. Misalnya? Kaca dihancurkan dan molotov dilempar. Sebaliknya, Pemprov DKI cepat bertindak, perbaikan selesai dalam seminggu. Sehingga, halte diresmikan kembali pada 8 September 2025 oleh Gubernur Pramono Anung.

Baca Juga
Respons Pramono Soal Tunjangan Rumah DPRD DKI Rp70 Juta di 2025
Nama Jaga Jakarta mengajak warga menjaga fasilitas umum. Contohnya? Pramono ingin peristiwa pembakaran tak terulang. Selain itu halte punya memorial berisi puing kericuhan seperti TV dan blower. Alhasil, jadi pengingat untuk gotong royong.
Halte kini dilengkapi musala, toilet, dan area pedagang. Kenapa? Layani 10.000 penumpang per hari. Apa lagi? Struktur diperiksa aman meski ada bagian rapuh sebagai pengingat. Jadi nyaman dan fungsional!
Bersamaan peresmian, Transjakarta luncurkan armada bus listrik. Bagaimana? Dukung transportasi ramah lingkungan. Terlebih lagi, semua halte (termasuk Polda Metro Jaya dan Istora) normal kembali. Maka mobilitas Jakarta pulih!
Baca Juga
Menhub Dorong Bali Bangun Pelabuhan Logistik Khusus 2025
Perbaikan 22 halte dan JPO didukung Kementerian PUPR, target selesai Desember 2025. Contohnya? JPO Senen dan Polda Metro Jaya. Selain itu, Transjakarta catat 1,3 juta penumpang per hari. Alhasil, Jakarta bangkit pasca-kericuhan!
Halte Jaga Jakarta hadir sebagai simbol kebersamaan pasca-kericuhan, dengan fasilitas baru, bus listrik, dan ajakan menjaga ibu kota. Warga Jakarta, ayo jaga fasilitas umum demi kota lebih baik!
Baca Juga : Proyek Hotel Megah di Tengah Hutan Mangkrak 7 Dekade, Kini Dilanjut Lagi di 2025