Lintaskontainer.co.id, Semarang, 24 Agustus 2025 – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong percepatan pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Multipurpose Batang untuk mendongkrak investasi dan perekonomian.
Dalam audiensi dengan Sub Regional Head Pelindo Jawa, Purwanto Wahyu Widodo, pada Jumat (22/8/2025). Luthfi menegaskan pelabuhan sebagai kunci logistik industri. “Jawa Tengah harus punya daya dobrak untuk meningkatkan perekonomian,” ujarnya, di kutip dari Lintaskontainer.co.id, Sabtu (23/8/2025).

Baca Juga
Kebijakan Tarif Trump Tahan 5 Kontainer Keramik Plered, Rp 1,25 Miliar Terancam!
Pengembangan Strategis: Pelabuhan Tanjung Emas, yang mencatat kenaikan arus logistik 9% pada Semester I/2025, akan diperbaiki sesuai rencana induk untuk kelancaran bongkar muat. Sementara itu, Pelabuhan Batang, yang mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang, ditargetkan beroperasi September 2025 setelah perizinan selesai Agustus ini.
Pelabuhan ini akan melayani PT KCC, perusahaan Korea Selatan, untuk angkut bahan baku dari Bangka Belitung, dengan ekspor melalui Tanjung Emas. “Pelabuhan Batang untuk support KEK Batang,” kata Purwanto.
Baca Juga
Port Visit Pelindo 2025: Pelabuhan, Jantung Perekonomian Indonesia!
Dukungan Infrastruktur: Luthfi meminta bupati dan wali kota menyiapkan kawasan industri baru. Didukung logistik kereta api kontainer yang ditargetkan selesai dalam setahun. Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan kelancaran.
Tantangan dan Harapan: Tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur dan biaya logistik tinggi. Pelindo diminta benahi pelabuhan agar efisien, sementara Pemprov Jateng dorong investasi di KEK Batang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau dukung percepatan ini untuk pertumbuhan ekonomi. “Pelabuhan modern akan pacu industri Jateng.” Mari wujudkan Jawa Tengah sebagai pusat logistik dan investasi!
Baca Juga : SPSL Ajak Pelajar Tahu Peran Pelabuhan: Tulang Punggung Ekonomi!