Jabodetabek

Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo

3
×

Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo

Share this article
Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo
Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo

Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 28 Agustus 2025 – Jembatan layang di Jakarta jadi pusat demo setelah aksi unjuk rasa “Revolusi Rakyat Indonesia” yang semula terkonsentrasi di depan Gedung DPR RI menjalar ke area sekitar Senayan.

Ribuan massa, termasuk mahasiswa, buruh, dan aktivis, memanfaatkan kolong jembatan layang Pejompongan sebagai basis operasi, menyebabkan bentrokan sengit dengan polisi hingga pukul 21.15 WIB malam tadi.

Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo
Jembatan Layang di Jakarta Jadi Pusat Demo
Baca Juga

Bukan dari APBD DKI, Jembatan Semanggi Jakarta Dibangun Rp354 Miliar

Awalnya, demo dimulai secara damai di Kompleks Parlemen pada 25 Agustus 2025, dengan tuntutan utama evaluasi kinerja DPR dan penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR periode 2024-2029 yang mencapai Rp100 juta per bulan, termasuk Rp50 juta untuk tunjangan perumahan.

Massa mengkritik minimnya respons legislator terhadap aspirasi publik, bahkan muncul wacana pembubaran DPR. Saat bubar, sebagian massa bergerak ke jembatan layang di Jakarta, khususnya Pejompongan, yang strategis dekat kawasan Senayan, untuk melanjutkan orasi dan memblokir akses.

Baca Juga

Rencana Pengembangan Pelabuhan di Jateng Dipercepat, Dorong Ekonomi!

Di kolong jembatan layang, situasi memanas ketika polisi mengerahkan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. “Kami hanya ingin DPR mendengar suara rakyat! Tunjangan mewah itu dari uang pajak kami!” teriak salah satu koordinator aksi, Rina Wijaya. Melalui spanduk yang digantung di struktur jembatan. Akibatnya, lalu lintas di sekitar Pejompongan lumpuh, memengaruhi akses ke Tol Dalam Kota dan Transjakarta.

Dampaknya terasa luas: Kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto hingga Slipi, dengan Jasa Marga menyarankan rute alternatif. Kementerian Dalam Negeri mendesak dialog antara DPR dan perwakilan massa untuk meredakan situasi. Insiden ini mengingatkan pada aksi Reformasi 1998, di mana infrastruktur seperti jembatan sering jadi saksi perjuangan rakyat.

Baca Juga : Kebijakan Tarif Trump Tahan 5 Kontainer Keramik Plered, Rp 1,25 Miliar Terancam!