Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 3 Agustus 2025 – PT Indika Energy Tbk (INDY) mengukuhkan langkah strategisnya di sektor kepelabuhanan dengan menandatangani perjanjian kerja sama senilai US$85 juta (setara Rp1,4 triliun, kurs Rp16.521,80 per USD) untuk mengoperasikan Terminal Peti Kemas Batu Ampar di Batam.
Kesepakatan ini ditandatangani pada 31 Juli 2025 melalui anak usaha tidak langsung INDY. PT Batu Ampar Container Terminal (BACT), bersama PT Batam Terminal Petikemas (BTP) untuk masa kontrak 30 tahun.

Baca Juga
Revolusi Digital! Kontainer & Edge Computing Jadi Standar Baru Distribusi Aplikasi
BACT, yang merupakan perusahaan patungan antara PT Interport Sarana Infrastruktur Indonesia (anak usaha INDY) dengan kepemilikan 25% dan ICTSI Middle East DMCC (75%). Akan mengelola terminal strategis di Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Terminal ini memiliki dermaga operasional sepanjang 1.032 meter. Lima crane ship-to-shore, dan fasilitas pendukung lengkap, menjadikannya pusat logistik utama di zona ekonomi khusus Batam.
Baca Juga
Bendera Luffy Mengguncang RI! DPR Tuding Jolly Roger Picu Perpecahan
Corporate Secretary INDY, Adi Pramono, menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperluas kehadiran di sektor pelabuhan internasional tanpa mengganggu operasional, hukum, atau keuangan perusahaan. “Ini langkah besar untuk diversifikasi bisnis di luar energi fosil,” ujarnya, seperti dikutip Bisnis.com.
Netizen antusias via tagar IndikaEnergy, dengan cuitan seperti “INDY makin ekspansif, Batam jadi pusat logistik!” meski beberapa mempertanyakan dampak lingkungan dari aktivitas pelabuhan.
Dengan demikian, kontrak ini menegaskan komitmen INDY untuk memperkuat portofolio logistik dan infrastruktur. Sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Batam sebagai hub perdagangan global.