Lintaskontainer.co.id, JAKARTA, 2 Juli 2025 – Ekspor kontainer dari Asia, termasuk Indonesia, ke Eropa menunjukkan tren positif sepanjang semester pertama 2025, meski impor dari kawasan tersebut mengalami penurunan signifikan.
Menurut laporan terbaru, lonjakan ekspor ini didorong oleh meningkatnya permintaan komoditas seperti tekstil, elektronik, dan produk perikanan.

Baca Juga
Bea Cukai Tanjung Perak Resmikan Scanner Baru, Ekspor-Impor Makin Cepat!
Pertama-tama, data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan ekspor nonmigas Indonesia ke Uni Eropa naik 14,46% (mtm) pada Mei 2025, dengan komoditas unggulan seperti minyak sawit dan karet alam.
Sebagai contoh, ekspor kopi ke Eropa melonjak 79 ribu dolar AS pada 2021-2022, dan tren ini terus berlanjut. Sementara itu, impor barang konsumsi, seperti gula tebu dan bahan kimia. Turun hingga 20% (yoy) akibat kontraksi manufaktur di Eropa Barat. Seperti dilaporkan Lintaskontainer.co.id.
Baca Juga
Truk Kontainer Parkir Liar di Pelabuhan Makassar Picu Macet Parah, Polisi Turun Tangan!
Selain itu, biaya pengiriman kontainer dari Asia ke Eropa tetap tinggi, berkisar antara 5.000-9.000 USD per kontainer 100 cm, menurut Freightify.
Meski demikian, permintaan kuat dari Eropa Utara, yang naik 49,29% (mtm), mendorong eksportir Indonesia memanfaatkan peluang ini. Sebaliknya, kelangkaan kontainer di Asia, seperti yang terjadi pada 2020-2021, masih menjadi tantangan. Memaksa eksportir mengandalkan jasa forwarder untuk mengamankan ruang kapal.
Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia, Benny Soetrisno, menekankan perlunya strategi diversifikasi pasar untuk mengatasi penurunan impor. “Kita harus perkuat ekspor ke ASEAN dan Timur Tengah,” ujarnya. Dengan kata lain, tren positif ekspor ini harus diimbangi dengan solusi logistik dan kebijakan perdagangan yang mendukung.
Baca Juga : Bongkar Muat Kontainer di Ambon Tembus 42 Ribu TEUs Hingga Mei 2025