Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 25 Juli 2025 – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat prestasi gemilang dengan mengangkut 86.023 kontainer logistik (setara 86.023 TEUs) selama 10 tahun terakhir sejak menerima penugasan logistik dari pemerintah pada 2015.
Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengungkapkan bahwa kinerja ini mencakup pengiriman barang pokok dan krusial ke berbagai pelosok Indonesia, terutama wilayah terpencil.

Baca Juga
Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan
“Sejak 2015, kami telah menjalankan lebih dari 1.000 pelayaran, dengan trayek Surabaya-Makassar-Maluku Utara sebagai rute tersibuk. Melayani 3.000 kontainer per tahun,” ujar Tri di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/7).
Pada Semester I 2025, Pelni mengangkut 5.849 TEUs, naik 102% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Dengan demikian, muatan balik logistik juga meningkat signifikan hingga 27% dalam dekade ini, menunjukkan efisiensi distribusi.
Baca Juga
BYD Seagull Meluncur: SUV Mini Listrik yang Bikin Geger Pasar Otomotif!
Saat ini, Pelni mengoperasikan 8 trayek logistik, melayani 52 pelabuhan dengan kapasitas sekali angkut 1.151 TEUs, didukung satu kapal cadangan. Selain itu, Pelni menyiapkan anggaran Rp700 miliar untuk pengadaan tujuh kapal baru. Termasuk dua kapal komersial (roro atau dry bulk) dan lima kapal tunda serta tongkang, guna memperkuat operasional.
Tri menambahkan, kapal logistik Pelni telah menurunkan harga pangan hingga 45% di wilayah 3TP (tertinggal, terpencil, terluar, perbatasan). Memuji kontribusi Pelni melalui tagar #PelniLogistik, meski sebagian meminta peningkatan akses pelabuhan di daerah terpencil. Dengan langkah ini, Pelni terus mendukung konektivitas logistik nasional, memperkuat posisinya sebagai tulang punggung transportasi laut Indonesia.
Baca Juga : Terkuak! Sindikat Batu Bara Ilegal di IKN, 20 Ton Lebih per Kontainer Rugikan Negara Rp5,7 Triliun