Jabodetabek

Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan

8
×

Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan

Share this article
Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan
Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan

Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 24 Juli 2025 – PT Hutama Karya (Persero) resmi memulai pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi 1, jalur logistik baru sepanjang 2,78 km yang menghubungkan Terminal Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC).

Proyek ini, yang serah terima kontraknya dilakukan pada 17 Juli 2025, diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengatasi kemacetan dan mempercepat arus logistik di pelabuhan tersibuk Indonesia.

Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan
Jalur Logistik Baru Tanjung Priok Tembus Tol Cibitung-Cilincing: Solusi Atasi Kemacetan
Baca Juga

Pelindo Tanjung Priok Sambut Analis Kredit Bank Mandiri: Kupas Operasional Pelabuhan

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim. Menjelaskan bahwa NPEA Seksi 1, yang membentang dari KM 108 JTCC hingga Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Utara. Akan meningkatkan konektivitas Terminal Kalibaru ke JORR 2.

“Jalur ini memberikan alternatif bagi truk logistik, mengurangi ketergantungan pada akses utama New Priok Container Terminal,” ujar Adjib. Proyek ini juga mendukung efisiensi dengan memangkas waktu tempuh dari Cibitung ke Tanjung Priok menjadi sekitar satu jam, dari sebelumnya 3-4 jam.

Baca Juga

BYD Seagull Meluncur: SUV Mini Listrik yang Bikin Geger Pasar Otomotif!

Selain itu, proyek ini menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Menggunakan material ramah lingkungan seperti beton dengan fly ash dan slag untuk mengurangi jejak karbon. Dengan demikian, pembangunan ini diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja lokal, memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.

Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto, menambahkan bahwa jalur ini akan meningkatkan kapasitas Terminal Kalibaru hingga jutaan kontainer per tahun melalui sembilan terminal modern. Menyambut antusias dengan tagar #PelabuhanMaju. Meski beberapa mengkritik tarif JTCC yang dinilai mahal oleh Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Proyek ini menjadi langkah penting menuju logistik nasional yang lebih kompetitif.

Baca Juga : Terkuak! Sindikat Batu Bara Ilegal di IKN, 20 Ton Lebih per Kontainer Rugikan Negara Rp5,7 Triliun