Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 23 Juli 2025 – BYD, raksasa otomotif Tiongkok, resmi meluncurkan SUV mini listrik terbarunya, BYD Seagull, di Indonesia pada Selasa (22/7), menargetkan segmen anak muda dan keluarga kecil urban.
Dengan desain futuristik dan harga kompetitif, Seagull digadang-gadang bakal mengguncang pasar mobil listrik Tanah Air, bersaing dengan Wuling Air EV dan Neta V.

Baca Juga
Terkuak! Sindikat Batu Bara Ilegal di IKN, 20 Ton Lebih per Kontainer Rugikan Negara Rp5,7 Triliun
BYD Seagull hadir dengan dimensi kompak (panjang 3,78 m, lebar 1,71 m, tinggi 1,54 m), cocok untuk manuver di perkotaan. Dilengkapi baterai Blade LFP 30,08 kWh, mobil ini menawarkan jarak tempuh hingga 405 km (standar WLTP) dalam sekali pengisian daya.
Motor listriknya menghasilkan tenaga 55 kW (74 hp) dengan torsi 135 Nm, mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 10 detik. Fitur canggih seperti layar sentuh 10,1 inci, sistem ADAS, dan pengisian cepat (30 menit untuk 30-80%) menambah daya tarik.
Baca Juga
BUMN Gandeng DP World: Revolusi Pelabuhan Indonesia Menuju Kelas Dunia
Harga Seagull dipatok mulai dari Rp250 juta (varian Standard) hingga Rp325 juta (varian Premium), menjadikannya salah satu SUV listrik terkecil dan termurah di Indonesia. “Seagull dirancang untuk generasi muda yang ingin mobil ramah lingkungan tanpa menguras dompet,” ujar Presiden Direktur BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang, saat peluncuran di Jakarta.
Netizen memuji desainnya yang stylish, meski beberapa mempertanyakan infrastruktur pengisian daya di luar kota besar. BYD berjanji memperluas jaringan stasiun pengisian cepat, menargetkan 50 titik baru di Jawa dan Bali pada akhir 2025.
Sebagai bagian dari strategi elektrifikasi, BYD juga menawarkan insentif pajak dan subsidi baterai, sejalan dengan kebijakan pemerintah mendukung kendaraan listrik. Dengan Seagull, BYD siap mengukir ceruk baru di pasar otomotif Indonesia.
Baca Juga : Dorong Akurasi, Anak Usaha Pelindo Terapkan Digitalisasi di Pelabuhan Sorong