Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 21 Juli 2025 – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) memperkuat kerja sama dengan DP World, perusahaan logistik multinasional asal Dubai, untuk memajukan infrastruktur pelabuhan di Indonesia.
Kolaborasi ini, difasilitasi Indonesia Investment Authority (INA), fokus pada pengembangan Belawan New Container Terminal (BNCT) di Medan, Sumatra Utara, dan proyek pelabuhan serta kawasan logistik di Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga
Polsek Pelabuhan Pomako Gerebek Miras di Kampung Pomako, 6 Liter Sopi Disita
Dengan nilai investasi mencapai US$7,5 miliar (Rp105 triliun), kerja sama ini diharapkan meningkatkan daya saing logistik nasional.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, kemitraan ini mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui modernisasi pelabuhan. “Belawan akan jadi hub logistik utama di Sumatra, terhubung langsung dengan Selat Malaka, jalur perdagangan tersibuk di dunia,” ujar Erick. BNCT, yang dikelola konsorsium INA-DP World dan PT Prima Terminal Petikemas (PTP). Meningkatkan kapasitas dari 600.000 TEU menjadi 1,4 juta TEU per tahun.
Baca Juga
Dorong Akurasi, Anak Usaha Pelindo Terapkan Digitalisasi di Pelabuhan Sorong
Di Gresik, DP World bersama Maspion Group dan CDPQ Kanada membentuk joint venture DP World Maspion East Java, mengelola pelabuhan peti kemas berkapasitas 3 juta TEU dan kawasan logistik terintegrasi seluas 110 hektar. Proyek senilai US$1,2 miliar ini mulai beroperasi pada 2023, memperkuat posisi Jawa Timur sebagai gerbang perdagangan.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menambahkan, digitalisasi seperti Terminal Operating System (TOS) Nusantara dari anak usaha Pelindo, PT ILCS, diterapkan untuk meningkatkan efisiensi. “Kami menargetkan penurunan biaya logistik dari 23,5% menjadi 15% dari PDB, selevel Thailand,” katanya.
Namun, beberapa menyoroti perlunya melibatkan pekerja lokal untuk memaksimalkan manfaat ekonomi. Kerja sama ini menegaskan komitmen Pelindo dan DP World menjadikan Indonesia pusat logistik global.
Baca Juga : KAI Logistik Sebut Volume Angkutan Kontainer Tembus 1,14 Juta Ton di Semester I 2025