Lintaskontainer.co.id, Bitung, 09 Mei 2025 – Terminal Petikemas Bitung di Sulawesi Utara resmi menjadi harapan baru sebagai gerbang utama ekspor-impor di Indonesia Timur.
Pada Jumat, 9 Mei 2025, PT Pelindo (Persero) mengumumkan bahwa terminal ini telah ditingkatkan kapasitasnya untuk menangani hingga 750.000 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) per tahun, naik 50% dari kapasitas sebelumnya.

Baca Juga
Kecelakaan Maut di Purworejo: Truk Tronton Tabrak Angkot, 11 Tewas dan 6 Luka-luka
Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan bahwa Terminal Petikemas Bitung kini dilengkapi dengan teknologi modern, seperti sistem otomatisasi bongkar muat dan dermaga yang mampu menampung kapal berukuran 5.000 TEUs. “Kami ingin menjadikan Bitung sebagai hub logistik utama di Indonesia Timur, mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan,” ujar Arif dalam acara peresmian perluasan terminal.
Lokasi strategis Bitung, yang berada di jalur pelayaran internasional Pasifik, memberikan keunggulan tersendiri. Terminal ini kini menjadi pintu masuk utama bagi komoditas ekspor seperti ikan tuna, kelapa, dan rempah-rempah. Serta impor barang konsumsi dan bahan baku industri. Data Pelindo menunjukkan, volume ekspor melalui Bitung pada kuartal I 2025 meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 180.000 TEUs.
Baca Juga
Pelabuhan Anggrek 65% Rampung, Hutama Karya Tancap Gas!
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyambut baik perkembangan ini. “Terminal ini akan mempercepat distribusi barang, mengurangi biaya logistik, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal,” katanya. Ia juga menargetkan Bitung menjadi pusat perdagangan internasional yang kompetitif di kawasan Asia-Pasifik.
Namun, tantangan masih ada. Pengamat logistik, Budi Santoso, menyoroti perlunya peningkatan infrastruktur pendukung. Seperti akses jalan dan konektivitas antarprovinsi, agar terminal ini dapat beroperasi maksimal. Meski demikian, Terminal Petikemas Bitung diprediksi akan menjadi pendorong ekonomi baru di Indonesia Timur dalam beberapa tahun ke depan.