Lintaskontainer.co.id, Surabaya, 29 Mei 2025 – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) optimistis mencatatkan pertumbuhan arus ekspor-impor di tengah kondisi pasar global yang lesu.
Berdasarkan data internal, pada kuartal pertama 2025. TPS mencatatkan arus peti kemas sebesar 498.727 TEUs, naik 1,4 persen dibandingkan periode yang sama di 2024 (491.994 TEUs).

Baca Juga
Pelindo Akan Mulai Bongkar Muat Peti Kemas di Terminal Kijing Dalam Waktu Dekat!
Meski menghadapi tantangan perlambatan ekonomi global, TPS membidik pertumbuhan lebih lanjut dengan fokus pada peningkatan layanan ekspor-impor internasional.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekspor internasional sebesar 3,98 persen menjadi pendorong utama. Didukung oleh komoditas unggulan seperti produk pertanian, perikanan, dan tekstil.
“Kami melihat peluang besar di pasar ekspor, terutama ke negara-negara ASEAN dan Eropa, meskipun permintaan global sedang melambat,” ujarnya, Kamis (29/5/2025). TPS juga mengoptimalkan fasilitas dermaga internasional sepanjang 1.000 meter dan teknologi Container Crane untuk mempercepat bongkar muat.
Baca Juga
Angkutan Barang KAI Semarang Melesat, Catat Tren Positif!
Namun, arus peti kemas domestik turun 25 persen akibat terbatasnya kunjungan kapal. Untuk mengatasi ini, TPS berencana meningkatkan kerja sama dengan pelaku usaha lokal dan memperluas promosi ke pasar non-tradisional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor industri pengolahan Indonesia pada 2023 sempat turun 3,45 persen akibat melemahnya permintaan dari mitra dagang seperti China dan AS, sebuah tren yang masih terasa hingga 2025.
TPS juga mengadopsi digitalisasi untuk mempercepat proses kepabeanan dan logistik, termasuk integrasi dengan sistem INSW (Indonesia National Single Window). Langkah ini diharapkan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Bambang Soepeno, menyambut baik strategi TPS, menyebutnya sebagai langkah proaktif untuk menjaga pertumbuhan di tengah ketidakpastian global.