Kecelakaan

Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas

11
×

Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas

Share this article
Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas
Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas

Lintaskontainer.co.id, 18 Mei 2025 – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Poros Makassar-Parepare, tepatnya di Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (17/5/2025) pukul 00.15 WITA.

Sebuah minibus Avanza menabrak bagian belakang truk kontainer, menyebabkan tiga penumpang tewas seketika dan dua lainnya luka-luka.

Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas
Maut di Pancana! Minibus Hantam Truk Kontainer, 3 Tewas
Baca Juga

Ngeri! Truk vs Motor, Korban Terseret dan Tersangkut di Kolong Mobil

Korban tewas adalah HR (30), IW (28), dan JK (25), ketiganya warga Barru. Kanit Laka Satlantas Polres Barru, Ipda Muh Arfan, mengungkapkan bahwa minibus berpenumpang lima orang itu melaju dari arah Makassar menuju Parepare, searah dengan truk kontainer.

“Di TKP, Avanza menabrak belakang truk. Penyebabnya masih diselidiki, tapi diduga sopir kurang konsentrasi,” ujar Arfan, Minggu (18/5).

Kerasnya benturan membuat bagian depan minibus ringsek parah. Dua penumpang yang selamat langsung dilarikan ke RSUD Barru untuk perawatan intensif. Polisi telah mengamankan sopir truk dan minibus untuk dimintai keterangan serta melakukan olah TKP. Barang bukti kedua kendaraan juga diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga

Ekspor 7 Kontainer Resmi Dibuka! Lamongan Exportiva II Siap Guncang Pasar Global

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian menyebutkan bahwa jalur Pancana dikenal rawan kecelakaan, terutama di malam hari, karena minim penerangan dan tingginya volume kendaraan berat. “Kami harap ada perbaikan jalan dan rambu tambahan,” ujar Andi, warga setempat.

Kasus ini menambah daftar kecelakaan tragis di Sulsel. Polres Barru mengimbau pengendara untuk selalu waspada, menjaga jarak aman, dan memastikan kondisi fisik prima saat berkendara. Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.