Lintaskontainer.co.id, Jakarta, 30 Maret 2025 – Sebuah truk kontainer yang berisi barang dagangan senilai miliaran rupiah dicuri di kawasan industri Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu dini hari. Namun, aksi pencurian ini berhasil terungkap berkat sistem GPS yang terpasang di kendaraan tersebut.
Menurut laporan kepolisian, pemilik truk pertama kali menyadari kendaraannya hilang ketika sopirnya tidak bisa dihubungi. Setelah melakukan pengecekan melalui sistem pelacak GPS, posisi truk diketahui bergerak ke arah luar kota secara tidak wajar. Pemilik truk segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Baca Juga
Truk Kontainer Rem Blong Hantam Truk Tangki di Jalur Medan-Karo, Sopir Tewas

“Kami langsung berkoordinasi dengan tim Resmob Polda Metro Jaya untuk melakukan pelacakan dan pengejaran. GPS menunjukkan truk berada di daerah Karawang, Jawa Barat,” ujar Kombes Pol Budi Santoso, Kepala Subdirektorat Kejahatan Kendaraan Bermotor.
Petugas kepolisian segera melakukan penyisiran di lokasi terakhir sinyal GPS terdeteksi. Dalam waktu kurang dari enam jam, truk ditemukan terparkir di sebuah gudang kosong di wilayah tersebut. Para pelaku berusaha membongkar muatan sebelum akhirnya kabur saat melihat aparat mendekat.
Baca Juga
Pelindo Multi Terminal Grup Jamin Distribusi Barang dan Arus Mudik Lancar di Pelabuhan
“Kami berhasil mengamankan satu tersangka di lokasi, sementara beberapa lainnya masih dalam pengejaran. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat yang digunakan untuk membobol sistem keamanan truk,” tambah Kombes Budi.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku lainnya. Sementara itu, pemilik truk mengapresiasi kerja cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Kasus pencurian kendaraan berat semakin marak, sehingga penggunaan teknologi seperti GPS menjadi solusi efektif dalam mengantisipasi kejahatan semacam ini.
Pihak kepolisian mengimbau seluruh pemilik kendaraan besar agar memasang sistem pelacakan guna meningkatkan keamanan dan memudahkan proses pencarian jika terjadi kejadian serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Pelindo Pangkas Biaya Penumpukan Kargo 60% Saat Periode Lebaran 2025