Lintaskontainer.co.id – Indonesia semakin maju dalam penggunaan energi hijau dengan kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berbasis sistem penyimpanan energi dalam kontainer (Containerized Battery Energy Storage System/CBESS). Proyek inovatif ini berlokasi di Jambi dan merupakan hasil kerja sama antara PT Cipta Kridatama (CK). Anak usaha dari PT ABM Investama Tbk (ABMM), dan SUN Energy.
PLTS CBESS ini memiliki kapasitas 643,8 kilowatt peak (kWp) dengan baterai penyimpanan berkapasitas 1 megawatt hour (MWh) yang ditempatkan dalam kontainer berukuran 20 kaki. Sistem ini beroperasi secara mandiri (off-grid), menyediakan sumber energi yang andal tanpa bergantung pada jaringan listrik nasional. Teknologi ini memungkinkan energi surya yang dihasilkan di siang hari dapat disimpan dan digunakan sesuai kebutuhan.

Dalam waktu pembangunan empat bulan, PLTS ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik berbagai fasilitas operasional, seperti tempat tinggal karyawan, area olahraga, tempat ibadah, dan klinik. Dengan desain berbasis kontainer, sistem ini menawarkan fleksibilitas tinggi sehingga dapat dipindahkan ke lokasi lain jika diperlukan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi CK dalam mendukung inisiatif keberlanjutan melalui pengurangan emisi karbon. Implementasi PLTS ini di perkirakan dapat menghasilkan lebih dari 849.000 kilowatt jam (kWh) energi bersih per-tahun serta mengurangi emisi karbon hingga 660 ton CO₂, setara dengan penanaman lebih dari 10.900 pohon.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pemanfaatan energi terbarukan dapat mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis. Khususnya di sektor pertambangan yang beroperasi di daerah terpencil. Dengan kehadiran PLTS berbasis kontainer ini, Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi hijau dan inovasi teknologi.